Tampak Masing-masing
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Provinsi Kalimantan Timur,
Memperlihatkan Nomor Urut Yang Mereka Dapat
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Provinsi Kalimantan Timur,
Memperlihatkan Nomor Urut Yang Mereka Dapat
PROKAL.CO, Samarinda, Prokal, Gegap gempita dan sorak sorai mewarnai pengundian nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim periode 2018-2023 yang dilakukan oleh KPU Kaltim, bertempat di ballroom Hotel Mesra Samarinda, Selasa, 13/2/18
Empat pasangan calon yaitu :
Andi Sofyan Hasdam & Nusyirwan Ismail dengan Nomor Urut 1,Syaharie Jaang & Awang Ferdian Hidayat Nomor Urut 2,
Isran Noor & Hadi Mulyadi Nomor Urut 3, serta pasangan
Rusmasi Wongso & Syafaruddin dengan Nomor Urut 4.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim melakukan metode dua kali pengundian. Yang pertama nomor undian dicabut oleh calon wakil gubernur untuk menentukan siapa pasangan yang lebih dahulu mencabut nomor urut terakhir.
Kemudian, siapa yang memiliki nomor besar dialah yang pertamakalinya memiliki hak untuk mencabut nomor urut satu hingga empat yang disediakan oleh panitia.
Kami berharap siapapun yang mendapatkan nomor urut satu hingga empat tidak melakukan kegembiraan yang berlebihan dan dapat menjaga keamanan dan ketertiban, ujar Ketua KPU Kaltim, Muhammad Taufiq.
Dalam rapat pleno terbuka yang dimulai sejak pukul 10.00 wita ini, diramaikan dengan nuansa tradisional dan kedaerahan. Selain ramai memakai baju daerah khas daerah, KPU Kaltim menggunakan atribut-atribut seperti tampah, bakul, tikar, kain batik dan kendi air untuk prosesi pencabutan nomor urut calon.
Kami sengaja mengusung tema tradisional untuk cerminan masyarakat Indonesia yang sederhana. Kami berharap, siapapun yang memimpin Kaltim nanti, dapat memberikan rasa adil dan sejahtera bagi masyarakat Kaltim, ujar Taufiq.(yull).
Kemudian, siapa yang memiliki nomor besar dialah yang pertamakalinya memiliki hak untuk mencabut nomor urut satu hingga empat yang disediakan oleh panitia.
Kami berharap siapapun yang mendapatkan nomor urut satu hingga empat tidak melakukan kegembiraan yang berlebihan dan dapat menjaga keamanan dan ketertiban, ujar Ketua KPU Kaltim, Muhammad Taufiq.
Dalam rapat pleno terbuka yang dimulai sejak pukul 10.00 wita ini, diramaikan dengan nuansa tradisional dan kedaerahan. Selain ramai memakai baju daerah khas daerah, KPU Kaltim menggunakan atribut-atribut seperti tampah, bakul, tikar, kain batik dan kendi air untuk prosesi pencabutan nomor urut calon.
Kami sengaja mengusung tema tradisional untuk cerminan masyarakat Indonesia yang sederhana. Kami berharap, siapapun yang memimpin Kaltim nanti, dapat memberikan rasa adil dan sejahtera bagi masyarakat Kaltim, ujar Taufiq.(yull).
KOTA SAMARINDA TIGA TAHUN BERTURUT
MENERIMA PENGHARGAAN DARI PRESIDEN RI
TROPI PARASAMYA PURNAKARYA NUGRAHA
UNTUK KINERJA PEMERINTAH TERBAIK
KOMINFO JAKARTA
Walikota Samarinda
Syaharie Jaang kembali menorehkan prestasi. Kali ini, bersama tiga daerah di
Indonesia, Kabupaten Bantul DIY, Pinrang Sulawesi Selatan dan Samarinda
berhasil meraih penghargaan tertinggi dari Presiden RI Joko Widodo Parasamya
Purnakarya Nugraha.
Penghargaan
yang diserahkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kepada Syaharie Jaang
dirangkai dalam upacara Hari Pahlawan di halaman kantor Kemendagri RI, Jum'at
(10/11) pagi.
Penghargaan ini diberikan berdasarkan
evaluasi kinerja Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2013,
tahun 2014 dan tahun 2015 oleh pemerintah pusat, Samarinda dinilai dapat
mempertahankan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerahnya terbaik secara
nasional. Dengan demikian, Samarinda selain satu satunya daerah yang menerima
Parasamya di Kalimantan, juga yang pertama di Kalimantan.
Diberikannya Penghargaan Parasamya
Purnakarya Nugraha atas karya tertinggi pelaksanaan pembangunan dalam
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Mendagri memberikan apresiasi terhadap
para penerima penghargaan kali ini. “Kepala Daerah seperti inilah yang patut
memimpin daerah, baik di Kabupaten/Kota maupun Provinsi,” ucap Tjahjo.
Ia menilai penerima penghargaan ini
telah berhasil mengemban amanah masyarakat pemilih, konsisten menjalankan janji
kampanye, dan membuktikan mampu menuntaskan pembangunan. Walaupun belum
tuntas masa jabatan, tapi program pembangunan setidaknya selesai 80%.
"Penghargaan ini juga untuk memacu
kepala daerah lain agar melanjutkan program strategis nasional di daerah,
menggerakkan masyarakat, mengorganisasi masyarakat untuk menuntaskan program
prioritas di daerah masing-masing," tuturnya.
Penghargaan tersebut, kata dia, bukan
hanya penilaian dari Kemendagri semata, melainkan seluruh kementerian dan
lembaga negara setelah melalui proses yang cukup panjang.
"Selamat atas penghargaan yang
telah didapat. Semoga ke depan dapat mempertahankan kinerja ini demi pemerataan
pembangunan dan peningkatan kesejahteraan sosial," sambung dia.
Saat menerima penghargaan yang
diserahkan Mendagri mewakili Presiden, Walikota Samarinda sangat bahagia,
karena jerih payah yang dilakukan bersama jajarannya melayani masyarakat,
mendapat apresiasi dari pemerintah berupa penghargaan tertinggi.
Keberhasilan memperoleh penghargaan
tertinggi di bidang pelayanan dasar dan non dasar, menjadi momentum untuk terus
membangun daerah ini.
Meski telah mampu memperoleh penghargaan
tertinggi dari pemerintah pusat, bukan berarti tidak ada yang dibenahi.
Menurut Jaang akan ada evaluasi lagi
terhadap bidang-bidang yang dinilai masih belum optimal.
Penyerahan penghargaan ini seyogyanya
akan diserahkan langsung Presiden, namun karena banyaknya kesibukan, penyerahan
dilakukan oleh Mendagri.
Dalam penyerahan itu, Jaang didampingi
Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin, Asisten I Hermanto, Kabag Pemerintahan Eko
Suprayetno, Kabag Hukum Masril dan Kabag Humas dan Protokol Syahruddin
SY.(kmf2)
KOTA
SAMARINDA MENERIMA
PENGHARGAAN
RKCI TAHUN 2017
DARI
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Bapak Menteri Kominkasi
dan Informatika menganugerahkan penghargaan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI)
Tahun 2017 kepada Kota Samarinda, yang diterima langsung oleh Bapak
Walikota Samarinda, meski Dinas Kominfo Kota Samarinda baru berusia belia belum
genap 1 (satu) Tahun tapi sudah mampu menunjukan kinerja untuk bersaing dengan
kota-kota sedang di Indonesia.
Penghargaan ini bukanlah
tujuan bagi kami (Dinas Kominfo), tapi pelayanan kepada masyarakat dengan Berbasis Teknologi
akan terus kami tingkatkan demi memberikan kenyamanan bagi masyarkat.
Kami harapkan kerjasama
semua pihak dapat terus ditingkatkan terutama dukungan pihak swasta dan
rekan-rekan Starup Samarinda Komunitas untuk berkolaborasi membangun Kota Samarinda
lebih baik lagi. Sampai jumpa di Rating Kota Cerdas Indonesia
(RKCI) Tahun 2019 semoga Kota Samarinda bisa memberikan yang terbaik.